Al-Amanah. Keluarga besar Pondok Modern Al-Amanah pada hari selasa (20/07) melaksanakan Solat Idul Adha 1442 H di lapangan olahraga pondok Putri Al-Amanah. Sejak usai solat subuh gema Takbir, Tahmid dan Tahlil terus berkumandang yang dikumandangkan oleh Jamiyatul Qura’ Santri Al-Amanah Putra. Solat dilaksanakan pada pada pukul 07.00 sampai selesai. Bertugas sebagai khatib Ust. Abdul Nowy, SH sedangkan imam dipimpin langsung oleh pimpinan Pondok Modern Al-Amanah KH.Ahmad Karim,S.Sos.I.,M.Pd.
Dalam Khutbahnya, Khatib menyampaikan kepada seluruh jamaah bahwa dalam kehidupan selalu membutuhkan pengorbanan. Diawali dari Nabi Adam As yang harus ikhlas mengorbankan tulang rusuknya untuk penciptaan Siti Hawa, begitu juga Nabi Ibrahim As yang ikhas berkorban dengan menyembelih anaknya sebagai bukti ketaatan kepada Allah Swt, dan juga Nabi Muhammad Saw yang telah mengorbankan jiwa raga untuk keselamatan umatnya sampai diakhir hayatnya sebelum malaikat mencabut nyawanya yang dipikirikan adalah umat.
Khatib juga berpesan pada seluruh santri dan santriwati untuk meneladani ketaatan Nabi ismail As pada Allah dan orang tuanya. Dengan mengutip kata Imam Syafii “Berjalanlah maka kamu akan dapatkan hal yang baru sebagai pengganti yang ditinggalkan, Bersungguh-sungguhlah, sesungguhnya kenikmatan hidup dirasakan setelah kesungguhan”. ‘Saya melihat air yang tergenang dan membuatnya rusak, jika air itu mengalir maka akan menjadi baik, namun jika air itu diam maka air itu akan membusuk”. Begitu juga dengan kehadiran santri dan santriwati di pondok ini. Meninggalkan orang tua dirumah untuk menuntut ilmu di pondok ini adalah bagian dari perjalanan atau pergerakan, jika nabi Ismail diuji kesabarannya saat hijrah dengan hidup ditempat tandus dan tidak ada orang lain selain ibunya, dari ujian ituĀ semakin meningkatkan kesabaran danĀ ketaatan pada Allah dan orang tuanya, maka santri dan santriwati saat ini yang meninggalkan rumah untuk dididik pondok ini harus lebih sabar dan harus lebih menaati Allah, Rasul dan orang tua karena di pondok ini banyak saudara sebagai teman bergaul serta tersedia beberapa fasilitas pendukung pendidikan yang cukup.
Setelah pembacaan 2 Khutbah, Pimpinan Pondok menyampaikan informasi perkembangan pondok Al-Amanah yang diawali dengan pembacaan doa untuk pendiri Pondok, serta untuk para wakif dan Ansor serta dermawan yang telah ikhlas mengorbankan harta, gagasan, ide serta waktu dalam memikirkan perkembangan pondok ini. Adapun informasi perkembangan pondok yang disampaikan adalah tentang jumlah santri dan santriwati yang terus meningkat setiap tahun dan sekarang berjumlah 1109 orang. Akibat dari meningkatnya jumlah santri maka beberapa ruang kelas dialih fungsikan menjadi asrama, maka saat ini pondok kekurang ruang belajar.
Pimpinan juga meminta kepada orang tua santri untuk membantu serta mendoakan pondok dalam menjaga amanat yang diberikan. Karena tanpa dukungan dari orang tua, maka proses pendidikan dan pengajaran tidak akan tercapai dengan optimal. Mendidik tidak semudah seperti membalikan telapak tangan, pundak pimpinan pondok hanya 2, guru guru juga hanya punya 2 pundak yang digunakan untuk memikuk amanah ini, oleh karena itu maka orang tua membantu pondok dengan menaati aturan yang telah ditetapkan pondok serta doakan anak-anak kita untuk bersabar mengikuti proses pendidikan dan pengajaran.
Bagi santri dan santriwati untuk menjadi sosok seperti Nabi Ismail maka selalu bersabar, hilangkan sifat manja kita karena kita ke pondok ini untuk berjuang mandiri, sebagai mujahid penutut ilmu untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Al-Hamdulillah tahun ini pondok diberikan amanah oleh masyarakat untuk menyembelih dan menyalurkan hewan qurban sebanyak 8 ekor sapi dan 2 ekor kambing. penyembelihan akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai hari ini.