Dalam beberapa hari terakhir santri yang ditugaskan oleh Pengasuhan untuk menjaga pintu gerbang masuk area pondok dan menerima tamu bercerita bahwa banyak orang tua yang bertanya kepada mereka tentang aktifitas santri di dalam pondok. Khususnya orang tua santri baru yang merasa bahwa waktu untuk mereka bertemu denga putra ataupun putrinya sangat terbatas, karena setiap mereka ke pondok pasti ada kegiatan yang dilaksanakan.
Di pagi hari ada orang tua yang ke pondok untuk melihat anaknya namun tidak bisa melihat karena anaknya sedang mengikuti kegiatan proses belajar mengajar di kelas,sehingga hanya mampu menitipkan pesanan anaknya di bagian penerimaan tamu.
Di siang hari ingin melihat anaknya, tetapi sedang latihan menyanyi hyme oh pondokku, sedangkan di sore hari waktu bertemu juga terbatas karena anaknya ikut latihan drumb band, menari untuk penampilan apel tahunan pembukaan khutbatul Arsy. Dimasa pandemi covid-19 pondok membatasi pertemuan orang tua dengan santri dengan pagar khusus, sehingga banyak orang tua hanya bisa melihat dari kejauhan keadaan putra putrinya di dalam asrama.
Diantara pertanyaan orang tua pada bagian penerimaa tamu adalah :
- Apa itu khutbatul Arsy ?
- Kenapa Persiapannya harus meriah ?
- Kenapa santri harus disibukan dengan latihan Drumb band, tari massal, dan berbaris antara konsulat (daerah) ?
Khutbatul Arsy, berdasarkan istilah bahasa adalah khutbah tertinggi, khutbah yang disampaikan oleh pimpinan pesantren dan guru-guru yang diberi kepercayaan oleh pondok untuk menyampaikan ceramah tentang nilai-nilai dan jiwa-jiwa kepesantrenan. hal ini sangat penting untuk disampaikan kepada seluruh santri agar tidak salah niat ketika masuk di dalam pondok.
Pekan perkenalan ini diisi dengan berbagai kegiatan untuk memberi bekal kepada santri tentang kehidupan, kegiatan cara berpakaian, cara mengatur waktu di pesantren, mengenal dan memahami orientasi pendidikannya. Hal ini sangan penting untuk disampaikan agar santri tidak salah niat masuk pondok, serta lebih mengenal dan memahami maksud dan tujuan dari disiplin yang ada di dalam pondok. Selain itu juga agar santri bisa memperbaharui niat, dan mampu menjawab pertanyaan yang di tulis di bagian penerimaan tamu : Ke Pondok Apa yang kamu cari ?
Dalam menyambut upacara khutbatul arsy, santri akan disibukan dengan berbagai kegiatan. Jenis kegiatannya ditentukan oleh panitia yang dipilih oleh pimpinan pondok. Kegiatan yang dilaksankan bertujuan untuk mendidik kelas akhir yang menjadi panitia untuk lebih mandiri dalam mengatur kegiatan pondok, punya pengetahuan yang luas, mampu berpikir yang bebas dalam mewujudkan kegiatan-kegiatan yang mendidik bagi para santri, serta meningkatkan ukhuah islamiyah antara sesama santri. Sedangkan bagi santri baru kegiatan ini dimaksudkan agar mereka mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru yang ada di dalam pondok.
Pendiri pondok Modern Al-Amanah KH.M.Syahruddin Saleh (alm) pada saat persiapan apel tahunan pada tahun 2006 menyampaikan kepada panitia dan dewan guru saat itu agar menyusun acara apel tahunan semeriah mungkin, karena merupakan titik star untuk kegiatan pondok selanjutnya di setiap tahun ajaran.
Pada tahun itupula, niat pendiri pondok untuk membangun asrama, ruang belajar serta niat untuk mewujudkan alat drumb band bagi santri dan santriwati diungkapkan ketika beliau melaksanakan inspeksi barisan konsulat. Niat ini disampaikan pada pasukan pengibar bendera apel tahunan tahun 2006, agar Pondok Al-Amanah tampil di peringatan agustusan di kota Baubau tidak hanya berbaris namun juga bisa tampil dengan marcing band
“Diibaratkan seorang pelari, jika ingin mencapai finish dengan hasil yang baik maka dia harus mengawali start dengan cara yang baik pula, tetapi jika pelaksanaan startnya tidak maksimal maka hasilnya juga tidak maksimal, maka tampilkan apa yang menjadi hasil usaha yang telah dicapai pondok untuk kita ketahui kelebihannya dan dievaluasi kekurangannya ” itulah ungkapan yang selalu dia ucapkan.
Ungkapan ini yang selalu memotivasi warga pondok Al-Amanah agar berusaha untuk terus menerus di setiap tahun ajaran baru memeriahkan pelaksanaan upacara apel tahunan dengan berbagai inovasi dan kreatifitas dari desain panggung hingga penampilan-penampilan, serta parade barisan.
Pada tahun ajaran 2020-2021, pelaksanaan Khutbatul Arsy akan dimulai pada tanggal 20 Agustus 2020, yang diawali dengan pelaksanaan upacara apel tahunan. Dalam upacara tersebut santri (putra) akan menampilkan tari nusantara, atraksi silat dan penampilan Drumb Band, Sedangkan santriwati selain menampilkan drumb band dan parade barisan konsulat juga mempersiapkan diri untuk menampilkan tari massal yang melibatkan 320 penari.
Begitulah cara pondok Modern Al-Amanah mendidik santri dan santriwatinya untuk menumbuhkan jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa berdikari dan jiwa ukhuah islamiyah serta jiwa kebebasan, dengan tujuan yakni menghasilkan santri yang berbudi tinggi (beradab), santri yang berbadan sehat, santri yang berpengetahuan luas serta serta santri yang punya kebebasan dalam berpikir.
Ditulis : Tim Menara