Al-Amanah. Salah satu program wajib yang diikuti oleh santri dan santriwati kelas 6 Pondok Modern Al-Amanah adalah Fathul Kutub, yakni kegiatan membuka kitab kuning guna membaca dan menelaah berbagai masalah yang terjadi di masyarakat berdasarkan pendapat para ulama yang dituangkan dalam kitab. Kegiatan tersebut dimulai pada hari senin (22/02) bertempat di Kantor Badan Wakaf Al-Amanah selama 4 hari.
Direktur KMI Ust.Arsyid Saleh,S.Pd.I.,M.Pd menyampaikan bahwa Fathul Kutub ini sangatlah diperlukan, terutama bagi siswa Kelas 6 yang merupakan siswa akhir KMI. Karena, di dalam kehidupan ini mereka dituntut untuk mampu memahami berbagai macam persoalan yang berkaitan erat dengan keberadaan mereka sebagai santri . Tidak bisa dipungkiri, kemajuan ilmu pengetahuan dengan segala perkembangannya senantiasa menghadirkan sesuatu yang baru dalam kehidupan. Untuk itu, dengan adanya kegiatan semacam ini, para santri diharapkan mampu menyeleksi dan memahami apa yang akan mereka jumpai di kehidupan mereka kelak. Di samping itu semua, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memahami “kitab kuning”, sekaligus menjadi pemicu semangat bagi segenap santri untuk terus belajar dan memahami kitab-kitab klasik yang mengandung ilmu pengetahun Islam.
Lebih daripada itu, tujuan institusional KMI mengadakan kegiatan ini adalah menjunjung tinggi dan mengenalkan ajaran Islam secara lebih mendalam kepada santri, sehingga mereka mampu memilki pengetahuan yang luas dan tidak bersikap fanatik terhadap suatu madzhab. Selain itu, hal ini juga mengajarkan mereka untuk selalu ikhlas mengabdi kepada masyarakat serta benar-benar mampu meningkatkan bahasa Arab dan menggunakannya sebagai “kunci”. Mereka juga dapat meningkatkan wawasan tentang literatur-literatur Islam klasik maupun modern, yang berujung pada peningkatan wawasan keilmuan.
Selain membaca kitab kuning para santri juga diperkenalkan oleh pembimbing untuk membuka literasi-literasi Islam yang telah tersedia dalam bentuk aplikasi digital seperti Mathtab Syamilah . Hal ini bermaksud agar para santri mampu bersaing dan mengetahui perkembangan zaman teknologi saat ini sehingga ketika kembali ke masyarakat dan melanjutkan kuliah tidak buta dengan tehnologi.
Sebanyak 53 santriwati dan 18 Santri terbagi atas 10 10 kelompok untuk putri dan 4 kelompok untuk putra membaca kitab kuning untuk menelaah permasalahan yang diberikan oleh pembimbing yang terdiri dari pembahasan bahasa, Tafsir, Fiqih dan Hadis. Setelah mencari pembahasannya di dalam Kitab Turas, selanjutnya setiap kelompok akan mempresentasikan hasil temuannya dengan menggunakan bahasa Arab di hadapan penguji dan peserta lainnya.
Fathul Kutub memiliki tujuan-tujuan, antara lain melihat dan menguji seberapa jauh pemahaman siswi kelas 6 dalam memahami pelajaran-pelajaran yang sudah diajarkan khususnya Fiqih, Tauhid, Hadits dan Tafsir. Kedua, tidak fanatik dengan madzhab/golongan. Ketiga, mempersiapkan diri untuk melangkah ke jenjang perkuliahan dengan cara belajar yang berbeda dari cara belajar di Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah (KMI). Keempat, melatih siswi untuk gemar membaca sehingga dapat belajar sendiri. Kelima, memperkuat dasar-dasar ilmu untuk jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, untuk mengetahui kiprah perjuangan ulama Islam. (nowy)